Jumat, 17 Februari 2023
Humas tidak hanya menguasai sarana komunikasi konvensional saja, di era 4.0 penggunaan sarana komunikasi baru harus dikuasai dan dimanfaatkan. Oleh karena itu guna meningkatkan kompetensi humas di era industri 4.0 dan mensukseskan Visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Beritabali.com bekerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali (Diskominfos), Media Development Investment Fund (MDIF) dan STMIK Primakara menyelenggarakan seminar dan workshop Humas 4.0 di Kampus STMIK Primakara Denpasar, Bali, Selasa (30/7/2019).
Kegiatan ini akan menghadirkan para pembicara berkualitas yang sangat kompeten di bidangnya yakni Agung Laksamana, M.Sc, IAPR Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) yang akan membawakan materi “Rekomendasi Humas untuk Sukses di Era Industri 4.0”.
Kemudian Ir. Gabriel Sugrahetty Dyan Kusumaningsih, MM Konsultan Media, Mantan Direksi Tempo dengan materi “Effective Relationship & Communications in The Digital Era”.
I Putu Agus Swastika, M.Kom Praktisi Teknologi Informasi, Founder Beritabali.com dengan materi “Information Technology as Tools of Public Relations 4.0”
I Putu Gede Mudarsa, ST, MM, CCH International Certified Consulting Hypnotist, Founder Nusantara NeuroSains dengan materi “Creative Hypnotic Writing for Public Relations 4.0”
Serta Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana sebagai moderator Seminar.
Menurut Pemimpin Umum Beritabali.com, I Putu Agus Swastika, M.Kom, Humas (hubungan masyarakat) kini menjadi bagian terpenting dari gugusan manajemen organisasi. Setiap badan usaha apapun bentuknya menjadikan humas sebagai ujung tombak untuk membangun kepercayaan di mata masyarakat.
“Keberadaan humas dinilai sangat strategis dalam memainkan opini di depan publik. Hampir semua sektor usaha publik, mulai dari sektor usaha kecil hingga sektor usaha besar membutuhkan peran humas sebagai upaya melancarkan target dan tujuan bisnis,” ujarnya.
Memasuki kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0, kata Agus, berbagai kalangan profesi mesti berbenah diri dan meningkatkan kemampuan diri, termasuk profesi bidang kehumasan. Di tengah serbuan teknologi tersebut, tidaklah heran jika muncul kekhawatiran peran manusia akan berkurang, bahkan digantikan Artificial Intelligence dan robot termasuk profesi humas.
“Kini kita telah berada era Industri 4.0! sebuah era yang telah mendisrupsi tidak saja tatanan proses bisnis yang ada, tetapi juga peran profesi di dalamnya, mulai dari sales, operation, marketing, keuangan, jurnalis hingga dunia kehumasan,”jelasnya.
“Dalam era Revolusi Industri 4.0, kita disajikan dengan sophistikasi teknologi dari Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence, human-machine interface, Cloud, Computer Quantum, robot, 3D printing, hingga Augmented Reality and Virtual Reality (AR/VR),”imbuhnya.
Transformasi humas dalam era revolusi Industri 4.0 adalah, lanjut Agus, adalah sebuah keniscayaan, dan langkah penting yang harus diambil adalah peningkatan kompetensi.
“Humas harus meng-upgrade dan memiliki kompetensi teknologi dan non-teknologi mumpuni. Di era industri 4.0, dunia butuh profesi humas dengan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi, kemampuan digital, analitik, menulis konten, membangun jaringan, selalu haus akan informasi terkini dan memiliki spesialisasi,” ujarnya.
Baca juga:
Beritabali.com Salah Satu dari Lima Media Lokal se-Indonesia Ikuti Advanced Mentoring AMSI
Kegiatan ini akan digelar Selasa, 30 Juli 2019, pukul 08.38 sd 15.15 wita berlokasi di Kampus STMIK Primakara, Jl. Tukad Badung No. 135, Renon, Denpasar
Peserta kegiatan dari Humas pemerintah dan swasta dari wilayah Bali, NTB, dan NTT. Workshop dan Pameran akan menampilkan produk teknologi industry 4.0 yang menunjang kehumasan.